Aku tersenyum bahagia saat memandang sebuah bangunan megah dari kejauhan. Bangunan yang tak pernah bosan aku kunjungi selama di Manchester. Bahkan untuk kali ketiganya aku kesini itu pun masih terasa seperti mimpi, tak pernah terbayangkan kalau aku bisa menyapanya setiap hari dan sedekat ini.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini aku memang ingin mengamati lebih jauh tentang Old Trafford. Berjalan mengelilingi luar stadion, mengambil gambar, dan merekamnya. Rasa ingin tahuku yang tinggi membuatku ingin menjadi jurnalis dadakan haha. Bermodalkan kamera handphone dan catatan kecil yang sengaja aku bawa untuk mencatat hal-hal penting (ternyata berguna juga wkkwwk).
Di perempatan jalan itu terlihat plang “Sir Matt Busby Way” yang mengarah menuju Old Trafford. Kupercepat langkah kakiku agar segera sampai kesana. Melewati jalan yang terbilang lengang mengingat sekarang adalah waktunya orang-orang untuk bekerja.
Sepanjang jalan menuju Old Trafford terdapat rumah-rumah warga berdindingkan batu bata merah yang menjadi ciri khas arsitektur kota Manchester. Halaman rumah yang tidak terlalu luas bahkan pagar setinggi satu meter itu membuat rumah nampak minimalis namun tetap elegan.
Sepanjang jalan menuju Old Trafford terdapat rumah-rumah warga berdindingkan batu bata merah yang menjadi ciri khas arsitektur kota Manchester. Halaman rumah yang tidak terlalu luas bahkan pagar setinggi satu meter itu membuat rumah nampak minimalis namun tetap elegan.
Pemandangan lengang ini akan sangat berbeda di akhir pekan karena saat berlangsungnya suatu pertandingan di Old Trafford, rumah-rumah warga tersebut bertransformasi menjadi sebuah ruko kecil yang menjual atribut-atribut pertandingan.
Sejauh ini aku melihat beberapa wisatawan asing berjalan menuju Old Trafford. Yapz stadion ini tak pernah sepi dari pengunjung. Bisa dibilang Old Trafford merupakan tempat wisata terfavorit yang paling banyak dikunjungi tourist saat berada di Manchester.
Aku memutuskan untuk mengamati East Stand terlebih dahulu. Pada halaman depan tribun timur ini terlihat jelas papan nama stadion Manchester United yang bertengger diatas sana. Patung atau monumen Sir Bobby Charlton menghiasi sisi muka depan bangunan ini. Di tengah halaman terdapat monumen The United Trinity yang terbuat dari perunggu. Monumen tersebut melukiskan pemain legenda United pada era 1960an yakni George Best, Denis Law, dan Bobby Charlton. Patung ini diresmikan oleh Sir Alex Ferguson pada 29 Mei 2008.
Pagar berdindingkan bata merah yang membatasi halaman depan dengan tempat parkir disini sangat menarik perhatianku. Aku mendekati pagar tersebut dan melihat sederet poster-poster pemain maupun legenda United seperti Ryan Giggs, David Beckham, Eric Cantona, Wayne Rooney dsb.
Setelah puas mengamati halaman depan, aku pun bergegas menuju ke sisi sebelah kiri tribun timur.
Disisi kiri Old Trafford sebelah timur atau East Stand ini terdapat sebuah plakat memoriam tragedi Munich tahun 1958 silam. Sebuah jam juga terpasang diatas dinding stand ini yang menambah kesan historical dan itu yang membuat para pengunjung akan selalu mengenang tentang tragedi tersebut.
Karena rasa penasaran yang tak bisa ku bendung, aku pun memutuskan untuk berjalan menuju South Stand dimana terdapat Munich Tunnel atau Terowongan Munich.
Meskipun luas, Terowongan ini hanya dikhususkan untuk para pejalan kaki saja. Pada dinding terowongan terdapat etalase kaca yang menyimpan berbagai berita dari media cetak, foto-foto pemain united yang menjadi korban, serta cerita asal muasal terjadinya tragedi Munich yang menewaskan beberapa pemain United. Tak hanya itu, plakat untuk mengenang kejadian tersebut juga terpampang di tengah-tengah etalase.
Pada terowongan ini juga terdapat pintu yang merupakan salah satunya akses menuju tribun Sir Bobby Charlton. Tentu saja yang diperbolehkan masuk hanya tamu VIP, pemain, staff, manager, dan media.
Keluar dari terowongan Munich, aku pun melanjutkan perjalananku menuju West Stand (tribun barat) dan sesuai plang arah yang ada, aku diharuskan untuk melewati terowongan bawah tribun dulu agar sampai ke halaman depan tribun barat.
Keluar dari terowongan Munich, aku pun melanjutkan perjalananku menuju West Stand (tribun barat) dan sesuai plang arah yang ada, aku diharuskan untuk melewati terowongan bawah tribun dulu agar sampai ke halaman depan tribun barat.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di halaman depan tribun barat. Selain tempat parkir yang amat sangat luas, di tribun barat ini lah yang menjadi favorit para red army (sebutan fan garis keras United). Karena di tribun ini lah merupakan pintu satu-satunya untuk masuk ke Stretford End.
Tempat pembelian tiket berada di gedung terpisah yang terletak di ujung kiri halaman tribun barat. Biasanya penonton sudah membooking tiket selama satu musim penuh, jadi kita tidak perlu lagi untuk mengantri lama hanya untuk membeli 1 tiket pertandingan. Karena tiket tersebut bisa didapat secara online melalui situs resmi Manchester United.
Dari halaman tribun barat ini aku langsung berjalan lurus menuju ke halaman tribun utara. Ada apa aja sih di halaman tribun utara ?hehe.
Tribun utara atau yang lebih dikenal dengan Sir Alex Ferguson Stand merupakan tribun terbesar diantara yang lain. Patung Sir Alex Ferguson berdiri gagah diatas halaman depan tersebut. Aku memandang takjub patung opa karena secara pribadi aku memang mengidolakan beliau.
Saat melewati jembatan di tribun utara ini lah yang membuatku baru sadar kalau ternyata ada kanal di dekat Old Trafford hehe (sebelumnya gak tau). Jembatan ini lah yang menghubungkan halaman depan tribun utara dengan pintu keluar.
Gak sampai disitu aja gaes..
Setelah keluar dari Old Trafford aku masih aja mager di seberang jalannya wkwkwk. Bener-bener susah move on deh kalau udah nyampe sini.
Di belakang hotel ini ada kanalnya juga lho..jadi kalau kalian mau naik perahu menyusuri kanal trafford ini juga bisa gaes. Seruuu kaaan...
www.google.com |
Explore bagian dalam Old Trafford gaes
See you ^^
-big hug-
@ievhavip
Nikmati berbagai Macam Informasi mengenai Game Online yang ada dibawah ini:
ReplyDeleteS128 Apk
Slot Live22
918Kiss
Slot Play1628
SV388 Apk