Minggu, 21 Mei 2017
Hari mingguku di Kota Manchester kali ini bisa dibilang sangat menyenangkan, karena di isi dengan berbagai macam kegiatan seperti olahraga pagi, sarapan bersama teman-teman Chevrolet, dan main bowling. Setelah puas bermain bowling dengan hasil tim Indonesia kalah dengan tim negara lain wkwkwk. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Tak usah berlama-lama karena kegiatan selanjutnya sudah menanti kami. Tepat pukul 13.40 bus kami menuju Old Trafford, yapz sore ini aku dan teman-teman akan menyaksikan pertandingan laga terakhir di musim 2016/2017 antara Manchester United melawan Crystal Palace.
Hari mingguku di Kota Manchester kali ini bisa dibilang sangat menyenangkan, karena di isi dengan berbagai macam kegiatan seperti olahraga pagi, sarapan bersama teman-teman Chevrolet, dan main bowling. Setelah puas bermain bowling dengan hasil tim Indonesia kalah dengan tim negara lain wkwkwk. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Tak usah berlama-lama karena kegiatan selanjutnya sudah menanti kami. Tepat pukul 13.40 bus kami menuju Old Trafford, yapz sore ini aku dan teman-teman akan menyaksikan pertandingan laga terakhir di musim 2016/2017 antara Manchester United melawan Crystal Palace.
Setelah 20 menit perjalanan akhirnya bus kami sampai di tempat pemberhentian bus yang letaknya lumayan jauh dari stadion dan kami diharuskan untuk berjalan kaki untuk sampai kesana (gpp lah itung2 olahraga :D). Sebelum turun dari bus kami diberi peringatan untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam bus ini dan kami pun diberi syal chevrolet fc sebagai identitas kami saat menonton pertandingan. Selain itu kami juga diberi tiket gratis untuk masuk ke stadion.
Sebelum memulai jalan kaki, kami berlima menyempatkan waktu untuk berfoto bersama di area parkir bus.
Setelah puas foto-foto kami langsung bergegas menuju stadion kebanggan kami. Kami sangat bersyukur karena siang hari ini cuaca sangat cerah dan bersahabat, terpaan angin semilir yang menambah dinginnya cuaca saat itu namun tak menyurutkan semangat kami untuk menyaksikan tim kebanggaan bertanding.
Baru berjalan beberapa langkah, kami sudah disuguhi pemandangan para pedagang kaki lima yang tumplek blek di sepanjang jalan menuju stadion.
Seperti halnya di Indonesia, para pedagang menggelar dagangannya dengan berbagai bentuk. Mulai dari berjualan dengan mobil, memakai meja lipat, hingga kios kecil berukuran 3x4 meter persegi, semi permanen.Soal kualitas, tentu berbeda jika membeli di Mega Store, toko resmi atribut MU. Keuntungan lain, selain mendapat harga yang lebih terjangkau, barang yang dijual oleh pedagang kaki lima tersebut juga banyak menyediakan aksesoris unik dan langka, bahkan beberapa barang tidak didapatkan di toko resmi MU. Harganya pun bisa ditawar. Tidak hanya itu, para pedagang kaki lima juga menjajakan makanan dan minuman ringan seperti burger, sosis, pepsi, coffe, chicken dsb tersedia di lapak mereka.
Seperti halnya di Indonesia, para pedagang menggelar dagangannya dengan berbagai bentuk. Mulai dari berjualan dengan mobil, memakai meja lipat, hingga kios kecil berukuran 3x4 meter persegi, semi permanen.Soal kualitas, tentu berbeda jika membeli di Mega Store, toko resmi atribut MU. Keuntungan lain, selain mendapat harga yang lebih terjangkau, barang yang dijual oleh pedagang kaki lima tersebut juga banyak menyediakan aksesoris unik dan langka, bahkan beberapa barang tidak didapatkan di toko resmi MU. Harganya pun bisa ditawar. Tidak hanya itu, para pedagang kaki lima juga menjajakan makanan dan minuman ringan seperti burger, sosis, pepsi, coffe, chicken dsb tersedia di lapak mereka.
Setelah capek berjalan kaki selama 10 menit akhirnya kami bisa melihat Old Trafford dari kejauhan. Sembari terkagum-kagum memandangi stadion indah tersebut, aku langsung mengambil kamera dari dalam tasku untuk mengabadikan moment berharga itu.
Kami pun sampai di area parkir tribun utara (Sir Alex Ferguson Stand). Masih sisa waktu sekitar 50 menit sebelum kick off, kami memutuskan untuk berfoto di area parkir yang berlatarkan Old Trafford sambil mengibarkan bendera-bendera yang kami bawa (tepatnya saya yg bawa 3 bendera wkwkwk).
Sebelum melanjutkan perjalanan kami mengecek tiket dulu di tribun mana kita nanti akan duduk, dan di tiket tertera bahwa kami akan duduk di tribun timur yang artinya kami harus berjalan kaki lagi dari area tribun utara menuju ke timur. Karena banyaknya penonton yang memadati area tersebut membuat kami sedikit berdesak-desakan.
Kami istirahat sejenak di area luar tribun Sir Alex Ferguson, dan seperti biasa aku meminta teman untuk memotretku hehe.
Pasti pada bertanya-tanya yaa kenapa dikit-dikit kok istirahat hehe, ya harap maklum kami orang Indonesia yang tidak biasa berjalan kaki lama seperti orang Eropa. Old Trafford itu sangat luas, jadi kami sedikit ngos-ngosan kalau harus jalan terburu-buru. Jadi kami berjalan santai sambil menikmati suasana hiruk pikuk penonton yang berlalu lalang di luar stadion.
Dan setelah berjalan sepanjang dan selama itu akhirnya kami sampai juga di pintu masuk E36 tribun timur. Seperti yang lain aku pun ikut berbaris mengantri untuk masuk. Disinilah nanti kami akan dicek satu persatu mulai dari tiket sampai barang bawaan yang digeledah.
Adapun barang yang tidak boleh dibawa masuk stadion seperti senjata tajam, drone camera, alcohol, barang pecah belah dsb. Karena tak ingin bosan mengantri kamipun menyibukkan diri dengan berfoto selfie hehe.
Setelah berada di depan petugas pemeriksa tiket tersebut tiba-riba aku disuruh move ke antrian sebelah ujung kiri. Loh kenapa ? Ternyata disebalah ujung kiri itu antrian khusus untuk cewek. Saat itu aku memang tidak memperhatikan kalau antrian untuk cewek dan cowok itu dipisah hehe maklum sibuk foto-foto. Yaudah akhirnya aku geser ke sebelah kiri. Setelah selesai diperiksa aku pun mulai melangkah memasuki dalam stadion.
Setelah bertemu dengan teman-teman, kami menaiki sebuah tangga yang menghubungkan lantai dasar menuju ke tribun teratas. Saat itu hanya kami berlima yang menaiki tangga tersebut jadi kami tidak perlu berdesak-desakan.
Setelah ngos-ngosan tibalah kami di tribun timur ini. Suasana disini terlihat ramai, dan harus sedikit berdesak-desakan dengan mereka. Tampak layar tv besar di depan kami yang memperlihatkan para pemain sedang pemanasan. Sebelum menuju ke tempat duduk kami memutuskan untuk ke toilet dulu.
Setelah beres bersetor di toilet hehe. Akhirnya kami pun bergegas memasuki area dalam stadion. Dan aku pun langsung takjub dengan apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Beginilah suasana di dalam stadion, berpuluh-puluh ribu tempat duduk tersaji didalam sini, stadion yang sangat megah, lapangan yang sangat hijau dan luas, di samping kiri terdapat tribun Sir Bobby Charlton Stand, disebelah kanan tribun Sir Alex Ferguson Stand, dan diseberang kami tribun Stretford End.
Dan satu hal lagi yang bikin saya takjub adalah tim keamanan yang berjajar rapi di perbatasan pendukung united dengan pendukung crystal palace. Agar pertandingan bisa berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. (Patut dicontoh nih sama PSSI hehe).
Setelah puas memandang sekeliling stadion, kami pun menaiki tribun paling atas. Sangat disayangkan memang, jauh-jauh kesini bukannya dapat tempat duduk di tribun bawah dekat lapangan malah di tribun paling atas wkwkwk. (Gpp lah yang penting bisa merasakan atmosfir keangkearan stadion ini).
Saat itu masih 20 menit sebelum kick off jadi banyak penonton yang belum memasuki dalam stadion. Jadi kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengambil foto dan merekam moment sebanyak-banyaknya.
Pukul 15.00 (waktu Manchester) tepat ditiupnya peluit tanda dimulainya pertandingan. Saat itu aku langsung fokus ingin menyaksikan tanpa sibuk dengan yang namanya kamera/handphone. Rugi dong jauh-jauh kesini kalau cuma sibuk foto-foto.
Atmosfir didalam stadion saat itu benar-benar membuatku merinding, pertama kalinya aku mendengar para united fan yang tak henti-hentinya berteriak, berseru, dan menyanyikan berbagai chants united. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bisa berbaur dengan mereka. (We Love United We Do 😘).
Atmosfir didalam stadion saat itu benar-benar membuatku merinding, pertama kalinya aku mendengar para united fan yang tak henti-hentinya berteriak, berseru, dan menyanyikan berbagai chants united. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bisa berbaur dengan mereka. (We Love United We Do 😘).
Pada match kali ini Jose Mourinho memainkan banyak pemain muda untuk menghemat tenaga para pemain utamanya untuk menjalani partai final UEL melawan Ajax Amsterdam. Meski demikian, United masih mampu meraih kemenangan 2-0 lewat gol Josh Harrop dan Paul Pogba pada babak pertama.
Bermain tanpa beban, permainan Manchester United bisa mengalir dengan baik. Meski banyak pemain yang kurang berpengalaman dimainkan dalam laga ini, United masih bisa mendominasi permainan.
Bermain tanpa beban, permainan Manchester United bisa mengalir dengan baik. Meski banyak pemain yang kurang berpengalaman dimainkan dalam laga ini, United masih bisa mendominasi permainan.
United akhirnya bisa meraih keunggulan pada menit ke 15 melalui Josh Harrop. Paul Pogba memberikan umpan kepada Harrop di sayap kiri. Harrop lalu menusuk ke tengah dan melepas tembakan keras yang bersarang di tiang jauh dan Gooolllllll (teriakan penonton sangat luar biasa.. yeee :D)
Empat menit berselang, giliran Pogba yang kini mencetak gol. Skor sementara 2-0 untuk kemenangan United.
Seketika itu seluruh pendukung united bersorak sorai menyaksikan gol cantik Pogba.. Pogboommm!!!! :D
Yuk fokus lagi ke pertandingan...
Serangan balik United mengalir cepat. Banyak peluang yang tercipta dari Jesse Lingard namun pada akhir babak pertama skor masih tetap sama.
Mourinho juga melakukan rotasi lagi dengan menarik keluar Pogba dan Lingard. Pada babak kedua, tempo pertandingan mengalami penurunan. Frekuensi serangan kedua tim juga menurun. Sampai laga usai, kedua tim tak mampu menambah gol dan United pun menang 2-0.
Pada akhir laga para pemain united keluar satu persatu ke tengah lapangan untuk memberikan salam dan terimakasih kepada penonton yang setia mendukung mereka dari awal hingga akhir musim. Terlihat jelas Wayne Rooney dan Carrick yang berjalan bersama anak-anaknya. Sungguh pemandangan yang sangat mengharukan.
Kami pun membalas salam mereka dengan bertepuk tangan semeriah mungkin untuk menghargai kerja keras mereka selama ini. Ya mereka adalah idola sekaligus pahlawan kami dan sampai kapanpun kami akan tetap mendukung mereka.
Setelah benar-benar usai….
Saat itu juga kami langsung diusir oleh para security untuk segera keluar dan tidak diperkenankan berlama-lama didalam stadion. Wah bener-bener tegas mereka. Kami pun langsung bergegas turun, tapi sebelum benar-benar turun aku nekat untuk mengabadikan beberapa jepretan didalam stadion hehe (nekat dikit gpp).
Mampus nih ada bapak-bapak security nyamperin, harus buru-buru kabur deh wkkwwk. Kami pun langsung keluar stadion saat itu juga.
Fakta nih yaa, penonton disini itu sangat sopan, gak ada desak-desakan, gak ada yang namanya bentrok antar penonton sambil lempar-lemparan botol. Mereka semua rapi dan tertib. Tentunya jadi nilai plus buat MU, karena MU punya banyak fan yang cinta damai. Betul kaaan...*kasih applause dulu kalau gitu* 😂
Kepanjangan yaa…
Wkwkwkw
Oke..oke..
Sampailah di penghujung akhir ceritaku ini..(jangan sedih yaa 😝).
Sebelum kami kembali ke Hotel, kami masih menyempatkan waktu untuk berfoto-foto di luar stadion hehe.
Seperti inilah penampakannya 😝
Sekian keseruan kisahku saat menyaksikan pertandingan laga akhir musim 2016/2017 antara MUFC vs Crystal Palace yang ditutup dengan kemenangan manis United.
@ievhavip